Makna Lagu Masing Masing – Ernie Zakri & Ade Govinda: Lagu Perpisahan yang Jujur dan Menyakitkan
Dalam Masing-Masing, Ernie Zakri dan Ade Govinda menyampaikan kisah perpisahan yang penuh luka, dengan lirik-lirik yang raw dan jujur tentang keputusan untuk berjalan sendiri-sendiri. Lagu ini adalah pengingat pahit bahwa meskipun cinta pernah begitu dalam, terkadang keputusan terbaik adalah berpisah. Menggunakan gaya balada yang emosional, Masing-Masing menangkap bagaimana perasaan cinta yang intens bisa berubah menjadi kelelahan dan kekecewaan yang tak terucap.
“Tapi aku letih juga”
Lagu ini langsung menyoroti perasaan lelah yang dialami salah satu pihak dalam hubungan tersebut. Lirik “Tapi aku letih juga, lebih baik kita masing-masing” mengungkapkan perasaan bahwa kadang cinta saja tidak cukup. Keputusan untuk mengakhiri bukanlah hal yang mudah, namun di sini terasa ada kelegaan tersirat, seolah-olah berpisah adalah langkah terakhir yang diperlukan untuk menemukan kedamaian. Kelelahan ini tidak hanya fisik, tetapi emosional—mencerminkan hubungan yang telah melalui pasang surut hingga salah satu merasa tidak sanggup lagi melanjutkan.
“Pernah sesayang itu, pernah secinta itu”
Bagian ini menjadi semacam kilas balik manis tentang hubungan yang dulu pernah begitu berarti. Ada nostalgia tentang bagaimana hubungan ini dulu penuh cinta dan perjuangan. Kata "pernah" menunjukkan bahwa semua hal indah tersebut hanya ada di masa lalu, meninggalkan rasa sedih bahwa hubungan itu tidak lagi sama. Ini adalah momen dalam lagu di mana pendengar bisa merasakan getirnya kenyataan bahwa, meskipun cinta pernah ada, tidak semua cinta ditakdirkan bertahan.
“Aku tak kau anggap pada cerita, aku tak kau anggap pada derita”
Ernie Zakri dan Ade Govinda menyentuh aspek penting dalam hubungan yang tidak seimbang—perasaan bahwa satu pihak merasa diabaikan dalam cerita dan penderitaan bersama. Kalimat ini menyiratkan ketidakseimbangan dalam bagaimana kedua pihak memandang satu sama lain. Ketika satu merasa terlibat penuh, yang lain tampak hanya ada sebagai “pemilik” tanpa peduli pada perasaan pasangannya. Ini menunjukkan bahwa salah satu alasan perpisahan adalah ketidakmampuan untuk merasa benar-benar dihargai dan dianggap penting.
“Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku”
Ungkapan ini menggambarkan bagaimana cinta dapat menjadi sesuatu yang posesif. Di sini, penyanyi seolah mengatakan bahwa meskipun sang mantan tidak lagi terlibat secara emosional, mereka masih bertindak seolah-olah memiliki hak penuh atas hidup dan perasaan orang lain. Ini adalah gambaran yang kuat tentang dinamika hubungan yang penuh kendali dan cenderung memenjarakan. Dengan nada getir, lagu ini mengkritik bagaimana hubungan yang tidak lagi saling menghormati pada akhirnya hanya menyisakan kelelahan.
“Pernah sesakit ini, tapi kamu yang paling sakit”
Melalui lirik ini, lagu ini juga menyentuh tentang luka yang muncul dari cinta yang berakhir. Rasa sakit ini adalah sesuatu yang dirasakan bersama namun berbeda intensitasnya, dan masing-masing merasakan luka yang berbeda. Dalam Masing-Masing, ada pengakuan jujur bahwa meskipun sakit ini nyata, memegangnya bukan lagi sebuah pilihan. Ini adalah titik di mana keduanya memilih untuk melepaskan rasa sakit daripada terus terjebak dalam hubungan yang hanya menambah luka.
Menyimpulkan Perpisahan: “Lebih baik kita masing-masing”
Di akhir lagu, frasa ini menjadi pengingat bahwa tidak semua kisah cinta perlu berakhir dengan kebersamaan. Ada kekuatan dalam mengakui kelelahan dan perasaan bahwa kebahagiaan mungkin lebih mudah ditemukan dalam perpisahan. Ernie Zakri dan Ade Govinda tidak hanya mengekspresikan perasaan putus cinta tetapi juga memberdayakan pendengar untuk menemukan kelegaan dalam perpisahan. Dalam lirik sederhana namun bermakna ini, Masing-Masing menegaskan bahwa kadang-kadang, berpisah adalah bentuk cinta paling tulus yang bisa diberikan.
Lirik Lagu Masing Masing
Tapi aku
Letih juga
Lebih baik
Kita masing masing
Pernah sesayang itu pernah
Pernah secinta itu pernah
Pernah sedalam itu
Tapi itu dulu
Sebelum ada hati lain
Pernah berjuang itu pernah
Pernah terjatuh juga pernah
Pernah bersama kita
Tapi itu dulu
Pada akhirnya pisah juga
Aku tak kau anggap pada cerita
Aku tak kau anggap pada derita
Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
Tapi aku letih juga
Lebih baik kita masing masing
Pernah sesakit ini pernah
Tapi kamu yang paling sakit
Walau rasaku ini sakit tak berdarah
Apa rasanya jadi aku
Aku tak kau anggap pada cerita
Aku tak kau anggap pada derita
Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
Tapi aku letih juga
Aku tak kau anggap pada cerita
Aku tak kau anggap pada derita
Tapi kamu berlaku bagai pemilik ragaku
Tapi aku letih juga
Lebih baik kita masing masing
Tapi aku letih juga lebih baik kita masing masing

Posting Komentar untuk " Makna Lagu Masing Masing – Ernie Zakri & Ade Govinda: Lagu Perpisahan yang Jujur dan Menyakitkan"