Makna Lagu Nina – .Feast: Pesan Penuh Kasih dan Harapan dari Orang Tua untuk Anaknya

Lagu Nina dari .Feast adalah sebuah surat cinta yang penuh emosi dari orang tua kepada anaknya. Lewat lirik yang puitis dan melodi yang hangat, .Feast menyampaikan pesan mendalam tentang harapan, pengorbanan, dan ketulusan yang ada dalam hubungan antara orang tua dan anak. Dengan gaya yang lugas, lagu ini mengajak pendengar untuk merasakan emosi yang mengalir antara jarak, waktu, dan ikatan yang tak tergantikan. Nina adalah kisah tentang perjalanan hidup yang dipenuhi pengorbanan dan cinta, meski kadang harus berpisah demi masa depan yang lebih baik.

Ketulusan Meski Terpisah Jarak: “Beda kota, pisah raga, bukan masalahku”

Lirik ini menunjukkan bagaimana orang tua rela berkorban dan tetap merelakan jarak dengan anaknya demi memberi kehidupan yang layak. Meski berbeda kota, mereka tetap bersyukur bisa melihat wajah anaknya, walaupun hanya melalui layar. Kalimat ini menggambarkan cinta orang tua yang tak mengenal jarak, sebuah ketulusan yang hanya ingin memastikan anaknya mendapatkan yang terbaik, meskipun harus berjauhan.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik: “Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu”

Bagian ini adalah pesan yang sangat kuat dalam lagu ini. Orang tua tidak hanya menginginkan yang terbaik, tetapi juga berharap anaknya menemukan jalan hidup yang sesuai dengan panggilannya. “Cari panggilanmu” menjadi dorongan agar anaknya menjalani hidup yang bermakna, untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan dirinya. Ada kebesaran hati dalam kalimat ini, menandakan bahwa setiap pengorbanan yang dilakukan adalah demi masa depan anak yang lebih baik.

Siap Melepas Demi Kebaikan: “Jika ku berpulang lebih awal, tidak apa”

Lirik ini penuh dengan emosi dan ketulusan, saat orang tua merelakan kemungkinan untuk tidak selamanya ada di sisi anaknya. Dalam perenungan ini, ada kesiapan untuk meninggalkan dunia dengan damai, asalkan tahu bahwa anaknya akan tumbuh dengan baik dan memahami bahwa mereka telah berusaha semampu mereka. Ini adalah gambaran cinta yang dewasa dan tulus—kesediaan untuk melepas tanpa pamrih, meyakinkan anaknya bahwa, meskipun mereka tidak bersama, cinta mereka akan selalu ada.

Menghadapi Kenyataan Hidup yang Tak Selalu Sempurna: “Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna”

Kalimat ini menampilkan sisi rapuh dari orang tua, yang sadar bahwa perjalanan hidup mereka mungkin tidak selalu sesuai harapan. Ada pengakuan bahwa sebagai orang tua, mereka juga punya keterbatasan dan kekurangan. Di sini, .Feast dengan jujur menyampaikan bahwa, meskipun mereka selalu berusaha yang terbaik, tak ada yang sempurna. Namun, yang paling penting adalah cinta yang selalu ada, meski di tengah ketidaksempurnaan.

Janji untuk Melindungi: “Namun selamanya diriku pasti berkutat, ‘tuk selalu jauhkanmu dari dunia yang jahat”

Janji ini adalah ungkapan tekad orang tua untuk melindungi anaknya dari kerasnya dunia. Meski tahu bahwa tak selamanya mereka bisa menemani, ada keinginan yang kuat untuk selalu menjaga dan melindungi anak mereka. Janji ini adalah sumpah dari orang tua yang penuh harapan dan kasih, di mana mereka ingin memastikan bahwa anaknya bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih baik dan terlindung dari segala keburukan dunia.

Kesimpulan: Pesan Kasih yang Abadi

Secara keseluruhan, Nina dari .Feast adalah lagu yang penuh makna tentang cinta tanpa syarat dari orang tua kepada anaknya. Lagu ini menggambarkan pengorbanan, harapan, dan janji yang selalu menyertai perjalanan hidup sang anak. Nina bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga pengingat bagi kita tentang cinta orang tua yang tulus, meski tak sempurna. .Feast dengan indahnya menyampaikan bahwa, di tengah segala keterbatasan dan jarak, orang tua akan selalu berusaha memberikan yang terbaik agar anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.

Lirik Lagu Nina

Saat engkau tertidur

Aku pergi menghibur

Beda kota, pisah raga, bukan masalahku

Lihat wajahmu di layar, ku tetap bersyukur

Saat engkau terjaga

Aku 'kan ada di sana

Sempatkan bermain dan bawakan cendera mata

Satu sampai lima tahun, cepat tak terasa

Segala hal kuupayakan untuk melindungi

Tunggu aku kembali lagi esok pagi

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

'Tuk sementara ini aku mengembara jauh

Saat dewasa kau 'kan mengerti

Saat engkau dewasa

Dan aku kian menua

Jika ku berpulang lebih awal, tidak apa

Berjumpa lagi di sana, aku tetap sama

Saat engkau teringat

Tengkar kita, manakala

Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna

Namun percayalah, untukmu kujual dunia

Segala hal kuupayakan untuk melindungi (untuk melindungi)

Tunggu aku kembali lagi esok pagi (selalu janjiku pada dirimu)

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

Dan tertawalah saat ini selepas-lepasnya

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

Aku tahu kamu hebat

Namun, s'lamanya diriku pasti berkutat

'Tuk s'lalu jauhkanmu dari dunia yang jahat

Ini sumpahku padamu 'tuk biarkanmu

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

'Tuk sementara kita tertawakan berbagai hal

Yang lucu dan lara selepas-lepasnya

Saat dewasa kau 'kan mengerti

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

Saat dewasa kau 'kan mengerti

Kar'na kelak kau 'kan tersakiti

Berbagi :