Makna Lagu Duka – Last Child: Patah Hati yang Tak Terlupakan dalam Balutan Kenangan Pahit


Lagu Duka dari Last Child adalah sebuah perjalanan emosional menyusuri luka mendalam dari perpisahan yang masih terasa begitu nyata. Dengan lirik yang penuh kepedihan, Duka menggambarkan bagaimana patah hati bisa melumpuhkan seseorang, membuatnya terjebak dalam kenangan yang menyakitkan namun indah. Lagu ini menyampaikan perasaan hancur dan kehilangan, sebuah kisah tentang cinta yang kandas namun terus menghantui, bahkan dalam setiap tetes air mata yang mengalir.

Dihancurkan oleh Cinta: “Kau hancurkan diriku saat engkau pergi”

Lagu ini menggambarkan bagaimana kepergian seseorang bisa menghancurkan hati seseorang. Last Child menyampaikan perasaan tersiksa ketika harus merelakan orang yang dicintai pergi, seakan hati dan diri ini ikut hancur bersamanya. Lirik ini mencerminkan perasaan ketidakberdayaan yang mendalam saat cinta yang pernah indah harus berakhir, meninggalkan luka yang sulit sembuh. Ini adalah perasaan yang sulit dijelaskan namun begitu nyata, membuat hati terasa patah, seolah tidak akan bisa pulih sepenuhnya.

Sayap yang Patah dan Ketidakmampuan untuk Move On: “Setelah kau patahkan sayap ini, hingga ku takkan bisa terbang tinggi lagi”

Dengan metafora sayap yang patah, Last Child mengekspresikan bahwa kepergian sang kekasih bukan hanya sekadar kehilangan, tetapi juga menghancurkan impian dan kebebasan untuk mencintai lagi. Sayap yang patah menunjukkan betapa mendalamnya luka yang ia alami, hingga ia merasa tidak lagi bisa "terbang tinggi," atau menemukan kebahagiaan yang sama. Ini adalah gambaran dari seseorang yang sulit untuk move on karena luka dari hubungan sebelumnya begitu dalam.

Memori yang Terus Menghantui: “Pada indah bayangmu, canda tawamu, pada indahnya duka dalam kenangan kita”

Lagu ini juga mengisyaratkan bahwa kenangan bersama orang yang dicintai tetap hidup, meskipun perasaan bahagia telah berubah menjadi duka. Dengan menyebutkan “indahnya duka,” Last Child menunjukkan betapa kenangan indah kini terasa menyakitkan, namun tetap menjadi bagian dari dirinya. Ini adalah refleksi dari kenyataan bahwa perasaan cinta sering kali meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan, membuat kita terjebak antara kenangan manis dan perasaan perih yang mendalam.

Kesulitan Menerima Kenyataan: “Sampai kini masih kucoba tuk terjaga dari mimpiku yang buatku tak sadar bahwa kau bukan lagi milikku”



Lirik ini menggambarkan bagaimana seseorang masih sulit menerima kenyataan bahwa hubungan tersebut telah berakhir. Ada keinginan untuk tetap "terjaga dari mimpi," seolah berharap bahwa perpisahan ini hanyalah mimpi buruk yang akan segera berakhir. Namun, kenyataan terus menampar, dan tokoh utama lagu ini merasa terjebak dalam lingkaran rasa sakit dan harapan yang tidak mungkin terpenuhi.

Tetap Menguat dalam Kerinduan: “Tiap tetes air mata yang jatuh kuatkan rinduku”

Meski perpisahan ini menyakitkan, setiap air mata yang jatuh justru menguatkan rasa rindu kepada orang yang telah pergi. Lirik ini menunjukkan bahwa meskipun perpisahan tersebut penuh duka, perasaan cinta tidak mudah dihapuskan. Last Child dengan puitis menggambarkan bagaimana air mata bukan hanya simbol kesedihan, tetapi juga perasaan rindu yang tak tergantikan, memperlihatkan sisi lain dari kerinduan yang seolah membiarkan luka itu terus terbuka.

Kesimpulan: Cinta yang Tak Bisa Dilepaskan

Duka oleh Last Child adalah lagu yang menggambarkan perasaan patah hati dengan sangat mendalam. Dengan lirik yang penuh emosi, Last Child mengajak pendengar untuk merasakan betapa perihnya kehilangan, namun tetap menghargai kenangan yang ada. Duka adalah kisah tentang cinta yang tidak bisa benar-benar dilupakan, sebuah pengingat bahwa luka hati kadang tetap menjadi bagian dari diri kita, mengajarkan bahwa meski penuh sakit, kenangan itu tetap berharga.

Lirik Lagu Duka

Kau membunuhku dengan kepedihan ini

Kau hempaskanku kedalam retaknya hati

Hingga air mata tak mampu

Tuk melukiskan perih

Yang kau ukir dalam hati ini

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi

Setelah kau patahkan sayap ini

Hingga ku takkan bisa

Tuk terbang tinggi lagi

Dan mencari bintang

Yang dapat menggantikanmu

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau bukan lagi milikku

Walau hati tak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan tiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Pada indah bayangmu canda tawamu

Pada indahnya duka dalam kenangan kita

Kau hancurkan diriku saat engkau pergi

Setelah kau patahkan sayap ini

Hingga ku takkan bisa

Tuk terbang tinggi lagi

Dan mencari bintang

Yang dapat menggantikanmu

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau bukan lagi milikku

Walau hati tak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan tiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Pada indah bayangmu canda tawamu

Pada indahnya duka dalam kenangan kita

Sampai kini masih kucoba

Tuk terjaga dari mimpiku

Yang buatku tak sadar

Bahwa kau bukan lagi milikku

Walau hati tak akan pernah

Dapat melupakan dirimu

Dan tiap tetes air mata

Yang jatuh kuatkan rinduku

Pada indah bayangmu canda tawamu

Pada indahnya duka dalam kenangan kita

Posting Komentar untuk "Makna Lagu Duka – Last Child: Patah Hati yang Tak Terlupakan dalam Balutan Kenangan Pahit"