Makna Lagu Lama-lama – Bernadya: Keletihan Cinta yang Hanya Berjuang Sendiri
Lagu Lama-lama dari Bernadya adalah kisah tentang kelelahan dalam hubungan yang penuh ketimpangan, di mana cinta berjuang sendirian tanpa balasan yang sepadan. Bernadya menggambarkan perjuangan seorang yang menunggu dengan sabar, memberi ruang dan pengertian pada pasangannya, hingga akhirnya tiba pada titik di mana keletihan dan rasa hampa mulai menggerogoti hati. Lagu ini menjadi pengingat bagi pendengar tentang batasan dalam memberi, bahwa cinta yang baik adalah cinta yang saling menjaga dan tak hanya satu pihak yang berkorban.
Penantian yang Sia-sia: “Tunggu kamu selesaikan semua kesibukan”
Di awal lagu, Bernadya menggambarkan seseorang yang rela menunggu tanpa keluhan, berharap pasangannya menyelesaikan segala kesibukannya. Lirik ini mencerminkan kesabaran yang besar dan pengorbanan untuk mengutamakan kenyamanan pasangan. Namun, ada kepedihan yang tersirat, bahwa penantian ini tidak dibarengi dengan rasa ingin bertemu yang sama dari sang pasangan. Ini adalah potret dari cinta yang mulai kehilangan keseimbangan, di mana satu pihak berjuang lebih keras dari yang lain.
Pengertian yang Tak Berujung: “Kumaklumi selalu, kumengerti kamu punya sibuk lain”
Bernadya menyoroti bagaimana sikap pengertian bisa berubah menjadi beban jika terus-menerus dilakukan tanpa timbal balik. Lirik ini menunjukkan bahwa dalam cinta, pengertian adalah hal yang penting, tetapi ketika pengertian hanya datang dari satu pihak, hubungan menjadi tidak seimbang. Pengulangan kata “kumaklumi selalu” menunjukkan usaha yang besar dari tokoh utama, namun juga mengisyaratkan kelelahan yang terpendam dalam dirinya.
Keletihan dalam Perjuangan Sepihak: “Lama-lama lelah juga aku, seperti hanya aku yang butuhkan kamu”
Bagian ini adalah klimaks dari lagu, ketika tokoh utama akhirnya mengakui keletihan yang selama ini ia rasakan. Lirik ini menunjukkan bahwa cinta yang sehat seharusnya saling membutuhkan, namun dalam hubungan ini, ia merasa seperti hanya dirinya yang memegang erat ikatan tersebut. Bernadya dengan jujur mengungkapkan bahwa meskipun cinta bisa membuat seseorang bersabar, cinta juga bisa habis jika terus merasa sendiri dalam memperjuangkan hubungan.
Batasan dalam Mencintai: “Bila bukan lagi aku tempat pulang yang kautuju, jangan ulur waktu”
Lirik ini adalah bentuk kejujuran dan keberanian untuk menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Tokoh utama menyadari bahwa jika dirinya bukan lagi orang yang menjadi “tempat pulang,” maka ia meminta kejujuran untuk tidak memperpanjang rasa sakitnya. Ini adalah bentuk cinta yang realistis dan dewasa, di mana meskipun ada rasa sayang, ia tetap sadar bahwa kebahagiaan tidak bisa dipaksakan.
Menyerah demi Diri Sendiri: “Kini tak lagi kunantikan, lakukan semua senyamanmu saja, ku menyerah”
Di bagian akhir, Bernadya dengan lugas menyatakan bahwa ia akhirnya menyerah. Ini adalah bentuk kelegaan dan penerimaan bahwa kadang, melepaskan adalah jalan terbaik untuk diri sendiri. Setelah segala pengorbanan, penantian, dan pengertian, ia menyadari bahwa dirinya berhak untuk berhenti dan membiarkan sang pasangan mencari jalan yang ia inginkan.
Kesimpulan: Cinta yang Harus Saling Memperjuangkan
Lama-lama oleh Bernadya adalah pengingat bahwa dalam hubungan, cinta haruslah saling menjaga, bukan hanya satu pihak yang berjuang. Bernadya menyampaikan bahwa batas pengorbanan dalam cinta itu ada, dan mencintai diri sendiri adalah bentuk kebijaksanaan ketika hubungan sudah terasa tidak seimbang. Lama-lama membawa pesan bahwa cinta sejati bukanlah tentang menunggu dengan sabar tanpa batas, tetapi juga tentang mengetahui kapan harus berhenti.
Lirik Lagu Lama-lama
Berusaha tetap terjaga
Tunggu kamu selesaikan semua kesibukan
Dering yang paling kunantikan
Akhirnya datang hanya menyapa sebentar
Pamit tidur duluan
Kumaklumi s'lalu
Kumengerti kamu
Punya sibuk lain
Tak harus aku, tak s'lalu aku
Lama-lama lelah juga aku
Seperti hanya aku yang butuhkan kamu
Lama-lama habis tenagaku
Bila bukan lagi aku tempat pulang yang kautuju
Jangan ulur waktu
Kumaklumi s'lalu
Kumengerti kamu
Punya sibuk lain
Tak harus aku, tak s'lalu aku
Kumaklumi s'lalu
Kumengerti kamu
Punya sibuk lain
Tak harus aku, tak s'lalu aku
Lama-lama lelah juga aku
Seperti hanya aku yang butuhkan kamu
Lama-lama (lama-lama) habis tenagaku
Bila bukan lagi aku tempat pulang yang kautuju
Jangan ulur waktu
Berusaha tetap kujaga
Sampai habis, tak tersisa tenaga yang kupunya
Kini tak lagi kunantikan
Lakukan semua senyamanmu saja
Ku menyerah

Posting Komentar untuk "Makna Lagu Lama-lama – Bernadya: Keletihan Cinta yang Hanya Berjuang Sendiri"