Makna Lagu Bertaut – Nadin Amizah: Ikatan Hati Ibu dan Anak yang Tak Terpisahkan
Lagu Bertaut dari Nadin Amizah adalah surat cinta dan penghargaan seorang anak kepada ibunya. Dengan lirik yang penuh kelembutan, Nadin menggambarkan hubungan yang dalam dan erat, seperti “detak jantung yang bertaut.” Dalam lagu ini, Nadin mengungkapkan bagaimana dukungan sang ibu menjadi kekuatan baginya untuk terus bertahan dan tumbuh. Bertaut mengisahkan cinta yang penuh pengorbanan, harapan, dan keinginan untuk melihat sang ibu bangga dan bahagia.
Gambaran Hidup yang Penuh Lika-liku: “Bun, hidup berjalan seperti bajingan, seperti landak yang tak punya teman”
Nadin membuka lagu ini dengan gambaran hidup yang sulit dan penuh tantangan, namun selalu ada ibu yang menemani. Dalam lirik ini, hidup dilukiskan sebagai sesuatu yang keras dan penuh ketidakpastian, seperti seekor landak yang kesepian. Meski begitu, Nadin menggambarkan bagaimana sang ibu selalu hadir untuknya, seolah menjadi pelindung yang menenangkan di tengah situasi yang tidak pasti.
Dukungan Tanpa Syarat: “Bun, kalau saat hancur ku disayang, apalagi saat ku jadi juara”
Lirik ini menunjukkan cinta ibu yang tanpa syarat. Sang ibu hadir dalam segala keadaan, baik saat Nadin merasa jatuh maupun saat berada di puncak keberhasilan. Dukungan ibu digambarkan begitu konsisten dan tulus, menjadikan sang ibu sebagai tempat kembali dan penopang di saat-saat sulit. Melalui lirik ini, Nadin menyampaikan bahwa cinta sejati bukan hanya hadir di saat senang, tapi juga di saat paling rentan.
Keterikatan Emosional: “Seperti detak jantung yang bertaut, nyawaku nyala kar'na denganmu”
Judul lagu ini diambil dari lirik yang menggambarkan betapa dekatnya hubungan antara ibu dan anak. “Detak jantung yang bertaut” menjadi metafora yang indah untuk melambangkan keterikatan yang tak terpisahkan. Bagi Nadin, ibu bukan hanya sosok yang mendukung, tetapi juga alasan mengapa ia terus melangkah dan bertahan. Dengan lirik ini, Nadin menggambarkan betapa pentingnya kehadiran ibu yang membuat dirinya merasa hidup dan berarti.
Warisan Sifat dan Kebiasaan: “Keras kepalaku sama denganmu, caraku marah, caraku tersenyum”
Bagian ini menggambarkan bahwa hubungan ibu dan anak tidak hanya tentang cinta dan dukungan, tetapi juga tentang sifat-sifat dan kebiasaan yang diwariskan. Nadin merasa bahwa banyak sifatnya adalah cerminan dari ibunya, baik itu sifat keras kepala atau cara menunjukkan emosi. Lirik ini mencerminkan bagaimana ikatan antara ibu dan anak juga melibatkan identitas, yang secara alami terhubung dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Doa untuk Kehidupan yang Panjang: “Semoga lama hidupmu di sini, melihatku berjuang sampai akhir”
Di akhir lagu, Nadin menyampaikan harapan dan doa agar sang ibu diberi umur panjang untuk bisa menyaksikan perjuangannya. Lirik ini adalah bentuk rasa syukur dan cinta yang dalam, menunjukkan bahwa kehadiran ibu adalah salah satu alasan terkuat untuk terus berjuang. Ini adalah harapan tulus seorang anak untuk tetap bisa berbagi waktu dengan ibu yang selalu mendukungnya.
Kesimpulan: Cinta yang Menyala Sepanjang Hidup
Bertaut adalah lagu yang menggambarkan hubungan antara ibu dan anak dengan penuh kehangatan dan kejujuran. Nadin Amizah berhasil menyampaikan bahwa cinta ibu adalah salah satu kekuatan terbesar dalam hidup, yang selalu hadir dalam segala situasi. Bertaut mengingatkan kita akan cinta yang tulus dan pengorbanan seorang ibu, serta ikatan yang tak akan pernah hilang meski waktu terus berjalan.
Lirik Lagu Bertaut
Bun, hidup berjalan seperti bajingan
Seperti landak yang tak punya teman
Ia menggonggong bak suara hujan
Dan kau pangeranku, mengambil peran
Bun, kalau saat hancur, ku disayang
Apalagi saat ku jadi juara
Saat tak tahu arah, kau di sana
Menjadi gagah saat ku tak bisa
Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu
Agar seisi dunia tahu
Keras kepalaku sama denganmu
Caraku marah, caraku tersenyum
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala kar'na denganmu
Aku masih ada sampai di sini
Melihatmu kuat setengah mati
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala kar'na denganmu
Bun, aku masih tak mengerti banyak hal
Semuanya berenang di kepala
Dan kau, dan semua yang kautahu tentangnya
Menjadi jawab saat ku bertanya
Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu
Agar seisi dunia tahu
Keras kepalaku sama denganmu
Caraku marah, caraku tersenyum
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala kar'na denganmu
Aku masih ada sampai di sini
Melihatmu kuat setengah mati
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala kar'na denganmu
Semoga lama hidupmu di sini
Melihatku berjuang sampai akhir
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala kar'na denganmu
Hu-oh-oh, hu-ho-uh-oh

Posting Komentar untuk "Makna Lagu Bertaut – Nadin Amizah: Ikatan Hati Ibu dan Anak yang Tak Terpisahkan"